Usaha kuliner di beberapa tahun belakangan ini pamornya sedang tinggi-tingginya. Apalagi dengan adanya program pemberdayaan usaha kelas kecil hingga menengah yang menjadi salah satu konsentrasi pemerintah. Bisa dibilang, berbagai tempat di Indonesia didominasi oleh penjual kuliner. Mulai dari pasar tradisional, bazaar, konser musik, pom bensin, supermarket, mall besar, hingga sekolahan selalu ada pedagang makanan maupun minuman. Banyak hal yang harus dipikirkan, termasuk jasa desain logo makanan yang akan dipilih. Berkut tipsnya untuk Anda :
Riset Pasar Untuk Desain Brand
Riset sangat diperlukan tak hanya untuk pelajar namun juga bagi pelaku usaha. Tanpa riset, Anda tidak akan mengetahui pangsa pasar yang sedang tren di kalangan masyarakat. Begitu pula dengan mendesain logo makanan, Anda butuh mengumpulkan informasi untuk memperoleh gambaran desain. Desain yang clear, simpel dan terlihat elegan sedang marak pada tahun ini.
Tentukan Gaya Logo Makanan Anda
Terdapat 5 jenis gaya yang menjadi dasar dalam pembuatan sebuah logo. Pilihlah dari 5 gaya dasar berikut yaitu Wordmark, Letter Mark, Brand Mark, Combination Mark dan Emblem. Wordmark adalah tipe logo yang menggunakan teks dalam desainnya. Biasanya, wordmark berisi nama perusahaan dengan font tulisan yang didesain khas. Bentuk font-nya bisa berupa font yang sudah ada pada Microsoft Office, bentuk latin seperti tanda tangan, atau mendesain font baru.
Pilihan desain logo makanan selanjutnya yaitu Letter Mark yang berupa inisial dari nama perusahaan. Biasanya ini berlaku bagi perusahaan yang memiliki nama dengan ejaan susah dan panjang. Sedangkan Brand Mark lebih mengutamakan visual konsumennya karena menayangkan logo berupa simbol atau gambar. Seperti logo gambar burung biru, simbol kamera, gambar siluet buah apel yang dimakan dan lain-lain.
Combination Mark merupakan logo dengan kombinasi dari gambar dan teks untuk memperjelas nama perusahaan. Namun, teks dan gambar tersebut tidak di dalam satu frame, bisa di atas atau di bawah ikon. Sedangkan tipe Emblem memiliki konsep yang sama dengan Combination yaitu adanya gambar dan teks penjelas. Namun, teks penjelas di tipe Emblem tergabung jadi satu di dalam gambar. Biasanya, tipe emblem digunakan sebagai simbol organisasi atau agen pemerintahan.
Membuat Refleksi Dengan Produk
Refleksi diperlukan sebagai polesan terakhir dalam menentukan desain logo makanan. Hal ini agar antara logo dengan produk makanan Anda terkesan seimbang dan sesuai dengan konsep. Selain itu, refleksi dibutuhkan sebagai penambahan bagian mana yang harus direvisi atau didesain ulang agar menarik mata konsumen.