Seringkali dalam memulai berinvestasi, pemula tidak cukup mengerti tentang perbedaan reksadana dan saham. Sekilas memang terlihat sama, namun terdapat beberapa perbedaan pada masing-masingnya. Ada yang menyarankan, jika memang masih memulai berinvestasi, cobalah reksadana. Akan tetapi, ada juga yang beranggapan bahwa mencoba saham juga tak kalah menantang. Tak perlu bingung. Kini, akan dibahas mengenai 4 macam perbedaan antara reksadana dan saham.
Perbedaan Dalam Pengelolaan Dana Investor
Reksadana dan Saham memiliki konsep yang agak berbeda dalam mengatur dana dari investor. Kalau di saham, para investor mengelola sendiri dana yang akan dimainkan di bursa saham. Berbeda dengan reksadana yang dalam pengelolaannya melalui pihak manajer investor. Masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya.
Pada saham, dana investasi dikelola sendiri. Anda bebas apakah ingin membeli atau menjual saham yang dimiliki kapan saja. Namun, hal ini cukup riskan jika investor kurang berpengalaman bermain di bursa saham. Anda juga harus memiliki waktu dan skill tertentu untuk mengawasi pergerakan turun naiknya di pasar saham. Nah, bagi pemula, memang lebih baik memilih reksadana. Karena akan ada manajer investasi yang akan membimbing Anda untuk memilih secara bijak portoflionya.
Besaran Biaya Minimal Untuk Memulai Investasi
Banyak yang takut memulai investasi karena tak merasa memiliki budget yang memadai. Jika memang ini yang menjadi kendala Anda, pilihlah investasi reksadana. Salah satu perbedaan reksadana dan saham yang cukup menarik adalah biaya minimum pada saat awal investasi.
Pada reksadana, Anda bisa memulai berinvestasi dengan minimum 10 ribu hingga 50 ribu Rupiah saja. Dengan adanya aplikasi ini, memudahkan para investor muda untuk berinvestasi tanpa harus mengunjungi kantornya. Pembayarannya juga tak ribet karena tersedia metode transfer manual, virtual account hingga pembayaran menggunakan beberapa platform dompet digital. Di aplikasi tersebut juga telah tersedia daftar portfolio yang sesuai dengan profil dari masing-masing investor. Kesesuaian ini diambil dari data awal saat Anda mengisi form online perihal keadaan Anda saat ini.
Sementara untuk memulai saham, Anda setidaknya menyiapkan dana awal minimal lima juta Rupiah. Nilai yang lumayan besar bagi para investor pemula. Selain itu, ada maksimal jumlah investasi yang harus Anda perhatikan. Untuk berinvestasi saham, dana yang Anda keluarkan sebaiknya tidak lebih dari 5 persen dari total aset yang Anda miliki.
Perbedaan Tingkat Resiko Dan Keuntungan Berinvestasi Antara Saham Dan Reksadana
Bermain saham dan reksadana sama-sama memiliki resiko. Namun, resiko pada saham yang lebih tinggi dibandingkan resiko reksadana. Saham memiliki resiko lebih tinggi karena investor bermain sendiri dan harus selalu update dalam memonitor pergerakan fluktuasi saham. Sedangkan reksadana lebih rendah karena memang ada manajer investasi yang telah terlatih dalam menjalankan portfolio reksadananya.
Tentunya, tingkat resiko juga sejalan dengan keuntungan yang didapat. Semakin besar resikonya maka return akan makin tinggi. Jika dilihat dari 3 perbedaan reksadana dan saham di atas, keputusan memilih investasi mana yang tepat ada di tangan Anda sendiri.